Bantuan = Hutang???

Hari ini pemerintah US berjanji akan memberikan bantuan dana (lagi) kepada Indonesia. Itulah hasil "pertemuan dan pembicaraan" (mengemis) presiden SBY dan Bush. Dana tersebut (rencananya) akan digunakan untuk pengelolaan hutan Indonesia, yang menurut Bush adalah sebagian besar dari hutan dunia. Tapi, yakinkanlah diri anda semua, dana tersebut akan menguap dengan sukses. Kemana menguapnya dana itu, tidak akan ada yang tahu. Mungkin saja hutan yang terbakar itu membuat uang itu menguap. Entahlah ...

Hal yang menarik lagi adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan hutang itu. Semua orang menggunakan istilah bantuan bukan hutang. Well, kalo di Indonesia istilah - istilah memang suka diperhalus untuk menutup - nutupi makna sebenarnya.

Saya sebenarnya sudah pernah membahas hal ini di blog saya sebelumnya. Tapi kita memang lebih menyukai istilah bantuan daripada hutangan. Sebenarnya masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan istilah ini hanya di sisi psikologis (menurut saya). Kita jadinya tidak merasa berhutang, tidak punya kewajiban, tidak punya beban. Silahkan dipikirkan baik - baik, pernahkah kita tahu berapa hutang negara kita sekarang ini? Mungkin kita ga pernah menyadari pertambahan hutang ini karena istilah yang digunakan adalah bantuan x, bantuan y, dan bantuan z. Padahal sebenarnya bantuan - bantuan inilah yang memberatkan bangsa kita.

Kalo jaman Bung Karno ada istilah "Go to hell with your aid" yang akhirnya membawa Indonesia ke posisi hutang luar negeri hanyak 2 juta dollar (entah berapa harga dollar waktu itu), sekarang yang ada adalah "Bring it on".

winardi
-masih tidak suka pemerintah and never will-